Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas
BECAK SIANTAR - Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas. Tulisan ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan yang bersifat negatif. Ini hanya ungkapan hati ketika melihat anak-anak sekolah zaman sekarang sudah bebas dan dengan semau gue melakukan apa saja yang diinginkannya.
Ambil saja contoh Merokok dan Minum-minum keras. Saya sendiri tidak tahu siapa yang salah, apakah yang melakukannya atau hukum di negara ini yang tidak kuat untuk membendungnya.
Coba deh lihat sendiri di jalanan, atau di sekitar sekolah-sekolah, anda pasti menemukan sekumpulan anak-anak sekolah sedang Merokok. Yah... bebas dan bebas. Itulah yang kenyataannya. Saya sendiri pun pernah mengalami hal itu. Semua karena rokok begitu gampang untuk di beli tanpa ada syarat.
Di negara barat sana, ketika ingin membeli sebungkus rokok atau miras, pedagang / penjual selalu menanyakan identitas si pembeli. Apakah dia sudah berumur 18 Tahun atau belum. Apabila sudah, maka barang yang di beli tersebut akan di berikan kepadanya. Sebaliknya, si pembeli akan disuruh pulang lagi tanpa membawa apa-apa yang ingin di belinya. Karena, usia awal menuju ke kedewasaan adalah 18 tahun, dan di bawah itu masih bimbingan orang tua. Dimana orang dewasa mampu mengontrol diri sendiri dan membatasi diri untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara anak di bawah umur atau masih bimbingan orang tua belum bisa berpikir jauh.
Bagaimana dengan negara kita?
Beda halnya dengan negera kita ini. Rokok atau Miras begitu gampang di beli dimanapun. Memang disatu sisi, itu adalah keuntungan finansial bagi si pedagang, karena barangnya laku. Disisi lain, maka akan lahirlah pecandu-pecandu rokok dan miras. Sehinggal akhlak dan pikiran para remaja pun akan rusak dan tidak bisa berpikir normal. Bisa jadi karena tidak ada batas-batas itulah, tawuran sekolah bisa terjadi di sekitar kita.
Apa yang harus kita lakukan jika demikian?
Sebaiknya untuk di mulai dari sekarang, penerapakn kata-kata Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas baiknya di terapkan. Sehingga remaja-remaja yang kita cintai ini tidak terjerumus lagi. Memang kita akui akhir-akhir ini sudah ada pelarangan merokok di depan umum, tapi tetap saja bisa mengerokok (ada tempat yang disediakan). Dan menurut saya sendiri, perokok kebanyakan bermula dari anak-anak sekolah dan adanya kebebasan untuk membelinya. Pengalaman hidup saya, seandainya di waktu zaman saya (sekolah menengah) dulu di terapkan mengenai 18 Tahun Ke atas, maka saya sendiri pun tidak akan menjadi pecandu rokok. Saaat ini saya masih bergelut untuk memerangi rokok ini. Doain yah supaya bisa lepas dari candu rokok.
Kini saatnya, para pedagang menerapkan hukum tersebut, baik itu pedagang besar maupun pedagang kecil. yah... dengan kata Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas, maka pembeli pun tidak akan sembarangan untuk membelinya (rokok dan miras), dengan begitu pecandu rokok dan miras bisa di atasi. Anda setuju dengan saya?
Demikian catatan ringan Becak Siantar tentang Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas, hanya unek-unek belaka. Mungkin tidak sempurna, semoga harap di maklumi. Bila tertarik untuk mengomentarinya silahkan untuk di komentari. Salam.
Ambil saja contoh Merokok dan Minum-minum keras. Saya sendiri tidak tahu siapa yang salah, apakah yang melakukannya atau hukum di negara ini yang tidak kuat untuk membendungnya.
Coba deh lihat sendiri di jalanan, atau di sekitar sekolah-sekolah, anda pasti menemukan sekumpulan anak-anak sekolah sedang Merokok. Yah... bebas dan bebas. Itulah yang kenyataannya. Saya sendiri pun pernah mengalami hal itu. Semua karena rokok begitu gampang untuk di beli tanpa ada syarat.
Di negara barat sana, ketika ingin membeli sebungkus rokok atau miras, pedagang / penjual selalu menanyakan identitas si pembeli. Apakah dia sudah berumur 18 Tahun atau belum. Apabila sudah, maka barang yang di beli tersebut akan di berikan kepadanya. Sebaliknya, si pembeli akan disuruh pulang lagi tanpa membawa apa-apa yang ingin di belinya. Karena, usia awal menuju ke kedewasaan adalah 18 tahun, dan di bawah itu masih bimbingan orang tua. Dimana orang dewasa mampu mengontrol diri sendiri dan membatasi diri untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara anak di bawah umur atau masih bimbingan orang tua belum bisa berpikir jauh.
Bagaimana dengan negara kita?
Beda halnya dengan negera kita ini. Rokok atau Miras begitu gampang di beli dimanapun. Memang disatu sisi, itu adalah keuntungan finansial bagi si pedagang, karena barangnya laku. Disisi lain, maka akan lahirlah pecandu-pecandu rokok dan miras. Sehinggal akhlak dan pikiran para remaja pun akan rusak dan tidak bisa berpikir normal. Bisa jadi karena tidak ada batas-batas itulah, tawuran sekolah bisa terjadi di sekitar kita.
Apa yang harus kita lakukan jika demikian?
Sebaiknya untuk di mulai dari sekarang, penerapakn kata-kata Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas baiknya di terapkan. Sehingga remaja-remaja yang kita cintai ini tidak terjerumus lagi. Memang kita akui akhir-akhir ini sudah ada pelarangan merokok di depan umum, tapi tetap saja bisa mengerokok (ada tempat yang disediakan). Dan menurut saya sendiri, perokok kebanyakan bermula dari anak-anak sekolah dan adanya kebebasan untuk membelinya. Pengalaman hidup saya, seandainya di waktu zaman saya (sekolah menengah) dulu di terapkan mengenai 18 Tahun Ke atas, maka saya sendiri pun tidak akan menjadi pecandu rokok. Saaat ini saya masih bergelut untuk memerangi rokok ini. Doain yah supaya bisa lepas dari candu rokok.
Kini saatnya, para pedagang menerapkan hukum tersebut, baik itu pedagang besar maupun pedagang kecil. yah... dengan kata Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas, maka pembeli pun tidak akan sembarangan untuk membelinya (rokok dan miras), dengan begitu pecandu rokok dan miras bisa di atasi. Anda setuju dengan saya?
Demikian catatan ringan Becak Siantar tentang Maaf! Hanya Untuk 18 Tahun Ke Atas, hanya unek-unek belaka. Mungkin tidak sempurna, semoga harap di maklumi. Bila tertarik untuk mengomentarinya silahkan untuk di komentari. Salam.
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.