Cerita Mengenai Lombang Silaban Na Uli [Nan Indah]

BECAK SIANTAR - Cerita Mengenai Lombang Silaban Na Uli. Lama tidak menceritakan Wisata yang indah di Sumatera Utara, khusus Wisata di Tanah Batak. Kali ini Becak Siantar mengajak Anda [kawan-kawan] sekalian untuk menjelajahi Wisata nan indah di Desa Silaban.

Tao [Danau] Silaban - Foto: Toga Pardede Blog

"Lombang" bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah sebuah Lembah. "Silaban" adalah sebuah daerah di Sumatera Utara yang mayoritas penduduknya adalah Marga Silaban. "Na Uli" artinya adalah Yang [Nan] Indah. Jadi "Lombang Silaban Na Uli" [Lembah Silaban Nan Indah] adalah adalah tempat atau sebuah Lembah yang berada di daerah Silaban yang terlihat begitu indah sekali.

Salman Silaban, salah seorang mahasiswa jurusan fisika di Univesitas Negeri Medan, Sumatera Utara, menceritakan banyak mengenai Lombang Silaban Yang Indah ini. Ceritanya telah dia tuangkan di Kompasiana.com.

Tempat ini berupa lembah, namanya LOMBANG SILABAN. Lembah ini menjadi daerah persawahan bagi warga desa kami. Terbentang dari SITAPONGAN sampai ke MUAL BATU dan berakhir di RURA. Di beberapa tempat tumbuh subur talas (HAPPA). Lereng-lerengnya ditumbuhi belukar dan dihuni ribuan burung "sibontar andora" yang suka ribut di sore hari. Sungai yang mengalir di tengah lembah, di samping menjadi sumber irigasi untuk persawahan desa-desa lain, sungai ini rame ditinggali berbagai jenis ikan. Mulai dari "mujahir", "lele" atau "limbat", "pora-pora", "silo-silo", "buritcak" sampai dengan "iccor" dan "palatina".

Dimusim penghujan diakhir tahun, banyak orang datang untuk memancing. Bukan hanya dari desa kami dari desa-desa sebelah juga ikut mengadu keberuntungan nikmatnya menarik ikan mujahir atau lele dari air sungai ini. Tak jarang jika beruntung bisa membawa 2-3 kilo kerumah. Orang yang paling sering datang memancing berasal dari desa Lubis. Hidup mereka seperti nelayan, tiap hari selalu mencari ikan ke Lombang ini.

Dari ketinggian tebing SABA sigalingging, keindahan Lombang Silaban sungguh menakjubkan. Di musim menanam kita akan melihat petak-petak sawah bertangga berisi air, berkilau disinari mentari pagi, dikunjungai gerombolan burung Bangau putih mencari makan. Dimusim MARBABO maka lombang ini berubah menjadi hamparan hijau empuk terhampar sampai di ujung mata. Jika sudah musim panen, Lombang ini menjelma menjadi padang emas berkalungkan beningnya liukan sungai. Kamuflase Lombang Silaban ini sungguh menggoda, terjadi tiap tahunnya.

Sore hari di Lombang Silaban saat gerimis atau setelah hujan reda HALIBUTONGAN (pelangi) tak pernah absen. Salah satu busurnya menancap di muara sungai ini ujung satunya di balik Dolok Himun, seolah memindahkan air ke balik gunung sana. Konon Tuhan pernah berjanji akan mendatangkan Pelangi sebagai bukti tak ada lagi air bah. Tidak tanggung Pelangi itu bisa muncul dua. Barangkali karna besarnya cinta Tuhan akan lembah ini dan tak ingin ingin lembah ini tenggelam maka Dia mengirimkan dua pelangi sekaligus. :)

Keindahan Lembah—Lombang Silaban—ini telah menginspirasi semua penduduknya. Salah satu bukti kecintaan itu maka lahirlah lagu “ LOMBANG SILABAN NA ULI”.

Itulah sebuah Cerita Mengenai Lombang Silaban Na Uli [Nan Indah]. Semoga bermanfaat yah. Bila ada waktu dan kesempatan untuk berlibur, jangan lupa luangkan waktu Anda untuk menikmati hawa sejuk di Lombang Silindung Yang Indah. [BS]

Arti Kata:

Lombang Silaban = Lembah Silaban
Na Uli = Yang Indah
Sitapongan = Desa Sitapongan
Mual Batu = Air Batu (Mata Air yang keluar dari Batu) (Daerah yang bernama Mual Batu)
Rura = Rawa-rawa
"mujahir", "lele" atau "limbat", "pora-pora", "silo-silo", "buritcak", "iccor" dan "palatina = Sejenis Ikan-ikan yang berukuran kecil.
Saba = Sawah
Marbabo = Pemeliharaan Sawah (mengambil gulma / rumput liar) yang dilakukan oleh petani. biasanya dilakukan oleh Ibu-Ibu secara bersama-sama (gotong royong)
Halibutongan = Pelangi