Kalau Danau Toba Tercemar, Ramdan Andri: Buat Apa Dipromosikan Monaco of Asia
BECAKSIANTAR.COM - Rencana Presiden Joko Widodo menjadikan Kawasan Strategis Nasional Danau Toba sebagai Monaco of Asia sepertinya butuh perhatian lebih.
Pihak Pemerintah Daerah kini dihadapkan permasalah isu baku mutu limbah air dan isu lintah di perairan Danau Toba.
Staf Ahli Kementrian Lingkungam Hidup Bidang Hukum, M Ramdan Andri Wibisana menjelaskan, saat ini Danau Toba menjadi satu di antara program presiden Joko Widodo terkait 10 Kawasan Strategis Nasional.
Untuk itu semuanya harus dipersiapkan sebaik mungkin. Perhatian pemerintah setempat dalam hal ini menjadi sorotan.
"Itu kan sejalan dengan program pemerintah. Kualitas air danau harus bagus. Jadi kalau tercemar (limbah) untuk apa dipromosikan," tegasnya, Senin (20/2/2017).
Terkait ini Ramdan meminta adanya perhatian dan tindakan pemerintah setempat dalam menjaga kualitas baku mutu air danau.
Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Sumut dan instansi terkait harus memulai memperhatikan baku mutu air dan limbah.
Ramdan juga menjelaskan, pencemaran dimaksud akibat limbah perusahaan harus diuji laboratorium baku mutu airnya.
Tidak bisa semerta-merta sesuai kasat mata. Karena dalam kasuiatik ini ada standar baku mutu air dan limbah perusahaan.
"Point servicenya itu dari atas terkait baku mutu air. Jadi harus diinfokan dan dilihat kualitas baku mutu air dan limbahnya. Lihat dulu apa ada ini? Ada ini? Dan macam-macam. Sekitar danau sudah tercemar atau tidak iti ada peraturannya tapi saya lupa. Biasanya kalau dipakai berenang biasa aja tapi tiba-tiba gatal-gatal berarti sudah tercemar," jelasnya.
Sumber: Tribunnews
Danau Toba, satu dari 10 Kawasan Starategis Nasional yang ada di Indonesia, Jumat (17/2/2017). (Foto: Tribun Medan) |
Pihak Pemerintah Daerah kini dihadapkan permasalah isu baku mutu limbah air dan isu lintah di perairan Danau Toba.
Staf Ahli Kementrian Lingkungam Hidup Bidang Hukum, M Ramdan Andri Wibisana menjelaskan, saat ini Danau Toba menjadi satu di antara program presiden Joko Widodo terkait 10 Kawasan Strategis Nasional.
Untuk itu semuanya harus dipersiapkan sebaik mungkin. Perhatian pemerintah setempat dalam hal ini menjadi sorotan.
"Itu kan sejalan dengan program pemerintah. Kualitas air danau harus bagus. Jadi kalau tercemar (limbah) untuk apa dipromosikan," tegasnya, Senin (20/2/2017).
Terkait ini Ramdan meminta adanya perhatian dan tindakan pemerintah setempat dalam menjaga kualitas baku mutu air danau.
Dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Sumut dan instansi terkait harus memulai memperhatikan baku mutu air dan limbah.
Ramdan juga menjelaskan, pencemaran dimaksud akibat limbah perusahaan harus diuji laboratorium baku mutu airnya.
Tidak bisa semerta-merta sesuai kasat mata. Karena dalam kasuiatik ini ada standar baku mutu air dan limbah perusahaan.
"Point servicenya itu dari atas terkait baku mutu air. Jadi harus diinfokan dan dilihat kualitas baku mutu air dan limbahnya. Lihat dulu apa ada ini? Ada ini? Dan macam-macam. Sekitar danau sudah tercemar atau tidak iti ada peraturannya tapi saya lupa. Biasanya kalau dipakai berenang biasa aja tapi tiba-tiba gatal-gatal berarti sudah tercemar," jelasnya.
Sumber: Tribunnews
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.