Header Ads

Semua Tentang Batak - Batak Network

Terdapat 107 Penderita HIV/AIDS di Siantar

Terdapat 107 Penderita HIV/AIDS di Siantar | Becak Siantar - Terdapat 107 Penderita HIV/AIDS di Siantar. Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Siantar saat ini sudah mencapai 107 orang. Ke 107 Penderita ini berprofesi sebagai PSK, pelanggan PSK, waria, pengguna narkoba, gay dan lesbian. Sekitar 4.754 orang juga beresiko tinggi mengidap HIV/AIDS, demikian yang dilansir oleh Metro Siantar.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Siantar Amar Daulay, pada pembahasan Ranperda HIV/AIDS di DPRD, Jumat (15/6) menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS di Siantar sebanyak 107 orang. Penderita HIV sebanyak 27 orang dan penderita AIDS sebanyak 80 orang.

Dia katakan, di luar 107 orang ini, terdapat 4.754 orang yang beresiko tinggi tertular HIV/AIDS. Mereka berasal dari pengguna narkoba suntik 233 orang, PSK langsung 60 orang, PSK tidak langsung 140 orang, pelanggan PSK sebanyak 3.750 orang, waria 126 orang, serta gay dan lesbian 271 orang.

Pada kesempatan itu, Amar juga menyebutkan, kebanyakan para penderita HIV/AIDS ini berusia antara 15-24 tahun dan merupakan kelompok usia produktif di Kota Siantar. Namun dia mengakui, data yang mereka sajikan ini merupakan data dari Dinas Kesehatan Provinsi, bukan dari Dinas Kesehatan Siantar.

Ranperda HIV/AIDS Amburadul
Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS serta IMS di Kota Siantar disampaikan pemko dengan naskah yang amburadul, data yang disajikan tidak lengkap, sehingga subtansi Ranperda ini tidak jadi dibahas di Komisi I DPRD, kemarin.Namun karena niat baik Komisi I, Dinas Kesehatan dan KPAD Siantar tidak disuruh meninggalkan DPRD. Pembahasan tetap dilanjutkan dengan fokus perbaikan Ranperda, penulisan dan penyesuaian istilah-istilah pada Ranperda itu.

Rudel Sipayung, anggota Komisi I, pada mulanya meminta agar Ranperda ini tidak usah dibahas lagi dan rapat kerja ditunda hingga Selasa (19/6) depan. Menurutnya, lebih baik Ranperda ini diperbaiki dulu oleh Dinas Kesehatan serta KPAID. Sesudah diperbaiki, baru dibahas lagi di DPRD. “Lalu data yang disampaikan Dinas Kesehatan ini juga data dari Dinas Kesehatan Provinsi. Data yang kalian teliti sendiri di mana?” tegas Rudel.

Anggota DPRD yang lain seperti Rudolf Hutabarat, Rudi Wu dan Ibnu Harbani menyebutkan hal sama, data yang disampaikan Dinkes merupakan data dari Dinkes Provinsi dan mereka meminta agar data ini diperbaiki.
Kami pengen tahu juga titik hotspot penyebaran HIV/AIDS di Siantar".

"Di mana saja lokasi yang paling memungkinkan mudahnya penyebaran HIV/AIDS di kota ini. Kemudian, berapa jumlah penderita setiap kecamatan,” ungkap Ibnu Harbani. Hingga pukul 16.00 WIB, Komisi I serta Dinas Kesehatan, KPAD tetap melakukan rapat perbaikan Ranperda tersebut.

Berita tentang Terdapat 107 Penderita HIV/AIDS di Siantar bersumber dari Metro Siantar.
loading...

No comments

Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.

Powered by Blogger.