Memaafkan Itu Indah
BECAK SIANTAR | Memaafkan Itu Indah - Sebuah Catatan dari sahabat Becak Siantar. Simak lebih lanjut catatan anda dengan judul : Memaafkan Itu Indah.
Alkisah, dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, hatinya merasa sakit tapi tanpa berkata, lalu dia menulis diatas pasir :
" Hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tampar itu berenang dan nyaris tenggelam, tapi berhasil diselamatkan sahabatnya. Setelah dia siuman dan rasa takutnya hilang, kembali dia menulis :
"Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Sahabatnya bertanya, "kenapa setelah saya melukai hatimu dengan tamparan, kau menulisnya diatas pasir, sekarang menuliskan ini di batu?"
Sambil tersenyum temannya menjawab :
"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas Pasir agar "angin Maaf" datang berhembus dan menghapusnya. Dan ketika sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas "Hati" kita, agar tak pernah bisa hilang tertiup angin, namun tersimpan selamanya."
Sahabat..
Oleh karena itu, sebelum kita menyesal dikemudian hari, cobalah untuk saling meMAAFkan dan meLUPAkan masa lalu. Hiduplah saat ini...belajar dari masa lalu, sehinga menjadi semakin baik dan indah adanya.
SEMANGAT....
Catatan Anda tentang Memaafkan Itu Indah, diambil dari Group Facebook Anak Siantar oleh Ragol Fersanto. [Becak Siantar]
Ragol Fersanto - Foto Istimewa |
Orang yang kena tampar, hatinya merasa sakit tapi tanpa berkata, lalu dia menulis diatas pasir :
" Hari ini sahabat terbaikku menampar pipiku."
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tampar itu berenang dan nyaris tenggelam, tapi berhasil diselamatkan sahabatnya. Setelah dia siuman dan rasa takutnya hilang, kembali dia menulis :
"Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Sahabatnya bertanya, "kenapa setelah saya melukai hatimu dengan tamparan, kau menulisnya diatas pasir, sekarang menuliskan ini di batu?"
Sambil tersenyum temannya menjawab :
"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas Pasir agar "angin Maaf" datang berhembus dan menghapusnya. Dan ketika sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas "Hati" kita, agar tak pernah bisa hilang tertiup angin, namun tersimpan selamanya."
Sahabat..
Oleh karena itu, sebelum kita menyesal dikemudian hari, cobalah untuk saling meMAAFkan dan meLUPAkan masa lalu. Hiduplah saat ini...belajar dari masa lalu, sehinga menjadi semakin baik dan indah adanya.
SEMANGAT....
Catatan Anda tentang Memaafkan Itu Indah, diambil dari Group Facebook Anak Siantar oleh Ragol Fersanto. [Becak Siantar]
loading...
hadir untuk meramaikan suasana
ReplyDeleteselamat berpuasa.
Dengan senang hati untuk meramaikan suasana... hehehe
Deleteblogwalking bozz...wah banyak juga blognya boz ringgo hehehehehe....
ReplyDeleteSeep... win... lagi senang saja nih ngeblog... hehehe
Deletebenar sekali mas,
ReplyDeletekadang seseorang sulit memaafkan
tapi mudah memberi maaaf
setuju sekali...
DeleteOK!
ReplyDeleteOK!
ReplyDelete