Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way
BECAK SIANTAR - Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way . Pemilukada DKI Jakarta telah usai (Kamis, 20/9). Bahkan kita sendiri telah menyaksikannya dengan damai tanpa anarkis.Sungguh patut diacungin jempol. Masyarakat DKI Jakarta dengan senang hati mengikuti pesta 5 tahunan tersebut, walau tidak sedikit warga yang memilih golput.
Oh iya, sebelum Pemilukada DKI Jakarta berlangsung, warga DKI Jakarta selalu diterpa Isu Agama dan SARA. Meskipun semua ini dihembuskan oleh orang yang berpikiran dangkal dan kerdil demi keuntungan Calon Gubernur (Cagub) tertentu. Kita tahulah, bahwa semua itu demi iming iming rupiah. Bahkan Isu Agama dan Sara ini menjadi intimidasi untuk warga agar memilih cagub tertentu. Suatu perbuatan yang sangat bodoh di zaman demokrasi sekarang ini.
Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way
Hasil Pemilukada DKI Jakarta menurut hasil cepat perhitungan suara yang dilakukan para lembaga-lembaga survey, sebut saja LSI menjawab semuanya. Golongan tertentu yang menghembuskan Isu Sara dan Agama tersebut tidak berhasil menarik masyarakat DKI Jakarta untuk berpihak kepada mereka. Masyarakat DKI Jakarta tidak mengindahkan Isu Agama dan Sara tersebut. Mereka tidak terpancing sedikitpun, bahkan tergodapun tidak. Para pemilih lebih memilih pilihannya sesuai dengan Akal Sehat dan Kehendak Hati mereka. Semua meraka lakukan tanpa ada keributan dan kekisruhan sedikit pun. Masyarakat DKI Jakarta menunjukkan kecerdasan dan kedewasaan dakan menggunakan hak pilihnya. Sungguh pantas diteladani dan seluruh masyarakat DKI layak mendapatkan ucapan selamat. Yah... Ucapan Selamat kepada warga yang telah dewasa dan memiliki hati nurani.
Untuk daerah-daerah lain, kini saatnya mencontoh masyarakat DKI Jakarta. Dengan demikian, negara kita pun akan selalu aman, aman dan aman. Masrakat pun damai satu sama lain. Kepada calon pemimpin di daerah-daerah lain pun diharapkan juga agar Isu Agama dan Sara jangan digunakan lagi. Ini zaman demokrasi zaman dimana masyarakat diberikan kebebasan penuh untuk memilih calon pemimpinnya.
Pada kesempatan kali ini, Becak Siantar mengacungi Jempol dan Hormat kepada warga DKI Jakarta karena Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way. Selamat untuk warga DKI Jakarta telah menemukan Gubernur yang baru. Kepada Gubernur yang terpilih, dengarkan wargamu dan bekerja jugalah dengan hati nurani. Buktikan, bahwa anda dipilih bukan karena dipaksa namun karena fakta dan sesuai dengan hati nurani. ** Becak Siantar.
Oh iya, sebelum Pemilukada DKI Jakarta berlangsung, warga DKI Jakarta selalu diterpa Isu Agama dan SARA. Meskipun semua ini dihembuskan oleh orang yang berpikiran dangkal dan kerdil demi keuntungan Calon Gubernur (Cagub) tertentu. Kita tahulah, bahwa semua itu demi iming iming rupiah. Bahkan Isu Agama dan Sara ini menjadi intimidasi untuk warga agar memilih cagub tertentu. Suatu perbuatan yang sangat bodoh di zaman demokrasi sekarang ini.
Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way
Hasil Pemilukada DKI Jakarta menurut hasil cepat perhitungan suara yang dilakukan para lembaga-lembaga survey, sebut saja LSI menjawab semuanya. Golongan tertentu yang menghembuskan Isu Sara dan Agama tersebut tidak berhasil menarik masyarakat DKI Jakarta untuk berpihak kepada mereka. Masyarakat DKI Jakarta tidak mengindahkan Isu Agama dan Sara tersebut. Mereka tidak terpancing sedikitpun, bahkan tergodapun tidak. Para pemilih lebih memilih pilihannya sesuai dengan Akal Sehat dan Kehendak Hati mereka. Semua meraka lakukan tanpa ada keributan dan kekisruhan sedikit pun. Masyarakat DKI Jakarta menunjukkan kecerdasan dan kedewasaan dakan menggunakan hak pilihnya. Sungguh pantas diteladani dan seluruh masyarakat DKI layak mendapatkan ucapan selamat. Yah... Ucapan Selamat kepada warga yang telah dewasa dan memiliki hati nurani.
Untuk daerah-daerah lain, kini saatnya mencontoh masyarakat DKI Jakarta. Dengan demikian, negara kita pun akan selalu aman, aman dan aman. Masrakat pun damai satu sama lain. Kepada calon pemimpin di daerah-daerah lain pun diharapkan juga agar Isu Agama dan Sara jangan digunakan lagi. Ini zaman demokrasi zaman dimana masyarakat diberikan kebebasan penuh untuk memilih calon pemimpinnya.
Pada kesempatan kali ini, Becak Siantar mengacungi Jempol dan Hormat kepada warga DKI Jakarta karena Pemilukada DKI Jakarta : Isu Agama dan Sara? No Way. Selamat untuk warga DKI Jakarta telah menemukan Gubernur yang baru. Kepada Gubernur yang terpilih, dengarkan wargamu dan bekerja jugalah dengan hati nurani. Buktikan, bahwa anda dipilih bukan karena dipaksa namun karena fakta dan sesuai dengan hati nurani. ** Becak Siantar.
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.