Header Ads

Semua Tentang Batak - Batak Network

Inilah Partuturan [Tata Krama] Ni Halak Batak [Istilah dan Penjelasannya]

BECAK SIANTAR - Inilah Partuturan [Tata Krama] Ni Halak Batak [Istilah dan Penjelasannya]. Setiap suku dan budaya, selalu memiliki yang namanya Tata Krama Adat Istiadat. Demikian halnya dengan Batak. Biasanya sesama orang Batak disebut Halak Batak atau Halak Hita. Halak artinya Orang. Hita artinya adalah Kita. Jadi, Halak Hita bisa diartikan Orang Kita (masyarakat kita).

Tata Krama bagi Orang Batak disebut PARTUTURAN.

Inilah Partuturan [Tata Krama] Ni Halak Batak [Istilah dan Penjelasannya]
.Net
Wanita Batak Sedang Manortor

Inilah Partuturan [Tata Krama] Ni Halak Batak [Istilah dan Penjelasannya]

1. Ahu = aku, saya

2. Anak = anak laki-laki

3. Amang; damang; damang parsinuan = ayah, bapak.

4. Amang, sapaan umum menghormati kaum laki-laki.

5. Amanta; amanta raja, dalam sebuah acara pertemuan.

6. Amanguda, adik laki-laki dari ayah kita.

7. Amanguda, suami dari adik ibu kita.

8. Amangtua, abang dari ayah kita.

9. Amangtua, suami dari kakak ibu kita sendiri.

10. Amanguda/amangtua, suami dari pariban ayah kita.

11. Angkang = abang. Angkangdoli, abang yang sudah kawin.

12. Angkang boru, isteri abang. Kakak yang boru tulang kita.

13. Anggi, adik kita (lk), adik (pr) boru tulang kita.

14. Anggi doli, suami dari anggiboru. Adik (lk) sudah kawin.

15. Anggiboru, isteri adik kita yang laki-laki.

16. Amangboru, suami kakak atau adik perempuan ayah kita.

17. Amangtua/inangtua mangulaki, ompung ayah kita.

18. Ama Naposo, anak (lk) abang/adik dari hula-hula kita.

19. Angkangboru mangulaki, namboru ayah dari seorang perempuan.

20. Ampara, penyapa awal sealur marga, marhaha-maranggi.

21. Aleale, teman akrab, bisa saja berbeda marga.

22. Bao, amangbao, suami dari eda seorang ibu.

23. Bao, inangbao, isteri dari tunggane kita (abang/adik isteri).

24. Bere, semua anak (lk + prp) dari kakak atau adik prp kita.

25. Bere, semua kakak/adik dari menantu laki-laki kita.

26. Boru, semua pihak keluarga menantu lk kita / amangboru.

27. Boru, anak kandung kita (prp) bersama suaminya.

28. Borutubu, semua menantu (lk) / isteri dari satu ompung.

29. Boru Nagojong, borunamatua, keturunan namboru kakek.

30. Boru diampuan, keturunan dari namboru ayah.

31. Bonatulang, tulang dari ayah kita.

32. Bona niari, tulang dari kakek kita.

33. Bonaniari binsar, tulang dari ayah kakek kita.

34. Damang = ayah = bapak

35. Damang, sebutan kasih sayang dari anak kepada ayah mereka.

36. Damang, digunakan juga oleh ibu kepada anaknya sendiri.

37. Dainang, sebutan kasih sayang anak kepada ibu mereka.

38. Dainang, digunakan uga oleh ayah kepada anak perempuannya.

39. Daompung, baoa+boru, kakek atau nenek kita.

40. Datulang, sebutan hormat khusus kepada tulang.

41. Dahahang (baoa+boru), abang kita atau isterinya.

42. Dongan saboltok, dongan sabutuha (sebutan lokal).

43. Dongantubu, abang adik, serupa marga.

44. Dongan sahuta, kekerabatan akrab karena tinggal dalam satu huta.

45. Dongansapadan, dianggap semarga karena diikat oleh padan/janji.

46. Eda, kakak atau adik ipar antar perempuan.

47. eda, sapa awal antara sesama wanita.

48. Hahadoli, sebutan seorang isteri terhadap abang (kandung) suaminya.

49. Haha doli, abang dari urutan struktur, dapat juga tidak semarga lagi.

50. Haha = abang. No. 48 & 49, berbeda sekali artinya.

51. Hahaboru, isteri abang kita, yang dihormati.

52. Haha Ni Hela, abang dari mantu kita.

53. Haha Ni Uhum, paling tua dalam silsilah sekelompok.

54. Hula-hula, keluarga abang/adik dari isteri kita.

55. Hela, menantu (lk) kita sendiri.

56. Hela, juga terhadap suami anak abang/anak adik kita.

57. Hami, sebutan kita terhadap pihak sebelah kita sendiri.

58. Hamu, sebutan atas pihak lawan bicara.

59. Hita, menunjuk kelompok kita sendiri.

60. Halak, menunjuk kepada kelompok orang lain.

61. Ho, kau, terhadap satu orang tertentu, tutur bawah kita.

62. Halak i, dihormati karena pantangan, terhadap bao, parumaen.

63. Ibebere, keluarga dari suami bere kita yang perempuan.

64. Ito, iboto, kakak atau adik perempuan kita, serupa marga.

65. Ito, tutur sapa awal dari lk terhadap prp atau sebaliknya.

66. Ito, panggilan kita kepada anak gadis dari namboru.

67. Iba = ahu, saya.

68. Ibana, dia, penunjuk kepada seseorang yang sebaya kita.

69. Inang=dainang, ibu. Juga sebutan kasih kepada puteri kita.

70. Inang(simatua)=ibu mertua.

71. Inangbao, isteri dari hula-hula atau tunggane kita.

72. Inanta, sebutan penghormatan bagi wanita, sudah kawin.

73. Inanta soripada, kaum ibu yang lebih dihormati dalam acara.

74. Inanguda, isteri dari adik ayah. Ada juga inanguda marpariban.

75. Inangtua, isteri dari abang ayah. Juga inangtua marpariban.

76. Inangbaju, semua adik prp dari ibu kita, belum kawin.

77. Inangnaposo, isteri dari paraman/amangnaposo kita.

78. Indik-indik, cucu dari cucu prp kita. Sudah amat jarang ada.

79. Jolma, jolmana, = isterinya. Jolmangku = isteriku.

80. Lae, tutur sapa anak laki-laki tulang dengan kita (lk).

81. Lae, tutur sapa awal perkenalan antara dua laki-laki.

82. Lae, suami dari kakak atau adik kita sendiri (lk)

83. Lae, anak laki-laki dari namboru kita (lk)

84. Maen, anak-gadis dari hula-hula kita.

85. Marsada inangboru, abang adik karena ibu kita kakak-adik.

86. Namboru, kakak atau adik ayah kita. Sudah kawin atau belum.

87. Nantulang, isteri dari tulang kita.

88. Nasida, penunjuk seseorang yang dihormati. Atau = mereka.

89. Nasida, halk-nasida, amat dihormati karena berpantangan.

90. Natoras, orangtua kandung. Angkola = natobang.

91. Natua-tua, orangtua yang dihormati. Misalnya: amanta natua-tua i.

92. Nini, anak dari cucu laki-laki.

93. Nono, anak dari cucu perempuan kita

94. Ondok-ondok, cucu dari cucu laki-laki kita. Sudah jarang.

95. Ompung, ompungdoli, ompung suhut, ayah dari bapak kita.

96. Ompungbao, daompung, orangtua dari ibu kandung kita.

97. Ompungboru, ibu dari ayah kita.

98. Pahompu, cucu. anak - anak dari semua anak kita.

99. Pinaribot, sebutan penghormatan kepada wanita dalam acara.

100. Paramaan, anak (lk) dari hula-hula kita.

101. Parboruon, semua kelompok namboru atau menantu (lk) kita.

102. Pargellengon -idem- tetapi lebih meluas.

103. Parrajaon, semua kelompok dari hula-hula dan tulang kita.

104. Pariban, abang-adik karena isteri juga kakak-beradik.

105. Pariban, semua anak prp dari pihak tulang kita.

106. Pariban, anak perempuan yang sudah kawin, dari pariban mertua perempuan.

107. Parumaen = mantu prp. isteri anak kita.

108. Pamarai, abang atau adik dari suhut utama, orang kedua.

109. Rorobot, tulangrorobot, tulang isteri (bukan narobot).

110. Sinonduk = suami. Parsonduk bolon = isteri, pardijabu.

111. Simatua doli dan simatua boru = mertua lk dan prp.

112. Simolohon = simandokhon = iboto, kakak atau adik lk.

113. Suhut, pemilik hajatan. Paidua ni suhut, orang kedua.

114. Tulang, abang atau adik dari ibu kita.

115. Tulang/nantulang, mertua dari adik kita yang laki-laki.

116. Tulang naposo = paraman yang sudah kawin.

117. Tulang Ni Hela, tulang dari pengantin laki-laki.

118. Tulang/nantulang mangulaki, panggilan cucu kepada mertua.

119. Tunggane, semua abang dan adik (lk) dari isteri kita.

120. Tunggane, semua anak laki-laki dari tulang kita.

121. Tunggane doli, amang siadopan, amanta jabunami = suami

122. Tunggane bour, inang siadopan, pardijabunami, = isteri.

123. Tunggane huta, raja dalam sebuah huta, kelompok pendiri huta.

124. Tuan doli = suami.

125. Tuan boru = isteri.

Itulah beberapa Istilah dalam Partuturan [Tata Krama] Ni Halak Batak. Bila ada yang keliru dan kurang, Kami mohon saran dan komentarnya. Salam. Horas, Horas, Horas. [BS]
loading...

No comments

Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.

Powered by Blogger.