Merubah Pikiran Buruk Menjadi "Positive Thinking"! Bagaimana Dengan Anda?
BECAK SIANTAR - Merubah Pikiran Buruk Menjadi "Positive Thinking"! Bagaimana Dengan Anda?.
Mengapa kita tidak percaya lagi bahwa banyak orang yang ingin membangun Siantar dengan tulus? Mengapa kita menganggap bahwa saudara-saudara kita yang ingin membangun Siantar semuanya bandit, penjahat, koruptor, dan semuanya berniat buruk atas Siantar?
Kita ini sombong, seakan-akan Siantar ini kaya dan hebat, sehingga orang yang mau membangun Siantar selalu dianggap mau cari untung. Seakan-akan koruptif itu adalah watak semua orang.
Kita selalu menghitung dengan “berapa biaya yang akan dikeluarkan, bagaimana mengembalikan modal dan biaya itu?”. Seakan-akan kita tidak percaya lagi bahwa banyak orang yang mau berkorban daya, dana dan tenaga untuk kebaikan bersama.
Semua orang dianggap punya pamrih. Punya niat buruk. Kita tidak kenal lagi kata tulus. Kita tidak kenal lagi kata melayani. Kita tidak kenal lagi kata kasih.
Kita ini bagaikan orang yang mau tenggelam, dan ketika ada tangan yang ingin menolong malah bertanya “Kamu Islam atau Kristen?”, “Kamu ini lahir dimana?”, “Kamu Toba atau Simalungun?”, “Umurmu berapa?”. Anehnya lagi, tangan pertolongan itu masih ditanggapi dengan “Kau mau tolong aku, pasti ada niat burukmu”. Tumagon ma maup au..
Kita ini sombong dengan pengetahuan kita dan lupa akan intuisi, passion dan kasih. Kita ini sombong dengan ilmu dan analisa kita dan tidak lagi mengenal kata rela dan pengorbanan. Kita ini sombong menganggap saudara-saudara kita di Siantar tidak mampu lagi memilih orang yang baik, sehingga selalu berusaha dengan segala cara menggiring opini buruk tentang seseorang.
Kita ini sombong seakan-akan orang paling hebat dengan selalu mencari kekurangan orang lain.
Jangan-jangan kita bukan sombong, tapi kitalah yang jahat, curang, bodoh, koruptif, dan penuh pamrih serta niat buruk.
Aku mau merubah fikiran burukku menjadi “Positive Thinking”. Bagaimana denganmu? [BS]
Oleh: Toni P Sianipar (15 September 2014, pukul 9:15) dalam Group Facebook Anak Siantar.
“Kita bisa mengeluh mengapa mawar yang indah itu pohonnya jelek dan berduri, atau bersyukur bahwa pohon berduri dan buruk bisa berbunga indah seperti mawar..” Abraham Lincoln.
Istimewa
Toni P. Sianipar
|
Kita ini sombong, seakan-akan Siantar ini kaya dan hebat, sehingga orang yang mau membangun Siantar selalu dianggap mau cari untung. Seakan-akan koruptif itu adalah watak semua orang.
Kita selalu menghitung dengan “berapa biaya yang akan dikeluarkan, bagaimana mengembalikan modal dan biaya itu?”. Seakan-akan kita tidak percaya lagi bahwa banyak orang yang mau berkorban daya, dana dan tenaga untuk kebaikan bersama.
Semua orang dianggap punya pamrih. Punya niat buruk. Kita tidak kenal lagi kata tulus. Kita tidak kenal lagi kata melayani. Kita tidak kenal lagi kata kasih.
Kita ini bagaikan orang yang mau tenggelam, dan ketika ada tangan yang ingin menolong malah bertanya “Kamu Islam atau Kristen?”, “Kamu ini lahir dimana?”, “Kamu Toba atau Simalungun?”, “Umurmu berapa?”. Anehnya lagi, tangan pertolongan itu masih ditanggapi dengan “Kau mau tolong aku, pasti ada niat burukmu”. Tumagon ma maup au..
Kita ini sombong dengan pengetahuan kita dan lupa akan intuisi, passion dan kasih. Kita ini sombong dengan ilmu dan analisa kita dan tidak lagi mengenal kata rela dan pengorbanan. Kita ini sombong menganggap saudara-saudara kita di Siantar tidak mampu lagi memilih orang yang baik, sehingga selalu berusaha dengan segala cara menggiring opini buruk tentang seseorang.
Kita ini sombong seakan-akan orang paling hebat dengan selalu mencari kekurangan orang lain.
Jangan-jangan kita bukan sombong, tapi kitalah yang jahat, curang, bodoh, koruptif, dan penuh pamrih serta niat buruk.
Aku mau merubah fikiran burukku menjadi “Positive Thinking”. Bagaimana denganmu? [BS]
Oleh: Toni P Sianipar (15 September 2014, pukul 9:15) dalam Group Facebook Anak Siantar.
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.