Header Ads

Semua Tentang Batak - Batak Network

Festival Danau Toba (FDT): Danau Toba dan Budaya Adalah Amanat

BECAK SIANTAR - Festival Danau Toba (FDT): Danau Toba dan Budaya Adalah Amanat. Danau Toba beserta budaya daerah di sekitarnya adalah amanat bagi masyarakat yang harus dijaga dan dilestarikan. Hal itu merupakan kekayaan yang bernilai jual tinggi yang mampu memajukan sektor wisata. Tanggung jawab itu bukan saja kepada pemerintah, namun juga bagi masyarakat itu sendiri.

Festival Danau Toba (FDT): Danau Toba dan Budaya Adalah Amanat
Metrosiantar.com
Pertunjukan tor-tor cawan massal yang di ikuti 300 siswa asal Tobasa memeriahkan pembukaan FDT, Rabu (17/9). (Freddy)
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sapta Nirwandar pada saat pembukaan Festival Danau Toba (FDT) yang digelar di Balige, Tobasa, Rabu (17/9).

Sapta menilai, selain Danu Toba, salah satu sisi menarik dari daerah itu adalah ragam budayanya. “Pertunjukan budaya yang ada saat ini baru pertama kali saya lihat. Ternyata banyak akar-akar budaya yang tidak ada di daerah lain, namun ada di Tobasa. Saya ucapkan aplaus untuk pertunjukan hari ini. Seperti tarian dengan filosofinya yang menyentuh. Hal itu sangat perlu dikembangkan dan dilestarikan,” tutur Sapta.

Menurutnya, keberadaan budaya mampu mempersatu dan bukan menghalangi untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Danau Toba serta budaya di daerah itu diyakini akan mampu bersaing di dunia pariwisata.

“Hal itulah yang menjadi pusat perhatian dan penarik minat para pengunjung untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi internasional. Salah satunya penyelenggaraan FDT ini. Semua proses yang dilakukan saat ini adalah untuk promosi wisata, bukan untuk wisatawan lokal saja, namun untuk dunia,” terang Sapta.

Sementara itu, Gubsu Gatot Pujo Nugroho berharap melalui FDT di Tobasa mampu meningkatkan kunjungan wisata secara khusus ke Danau Toba hingga 30 persen. Hal itu diyakini dengan keikutsertaan dan kehadiran media internasional untuk menyampaikan even itu seluruh dunia. Dalam kesempatan itu, Gatot berpesan supaya seluruh masyarakatnya di Sumut berbenah diri sebagai masyarakat yang mencintai kekondusifan dan sapta pesona.

Bukan hanya di Tobasa, seluruh kabupaten/kota harus berpartisipasi aktif meningkatkan pelayanannya agar warga yang mengunjungi Danau Toba lebih merasa aman dan nyaman. Tentunya mampu memajukan tingkat perekonomian masyarakat di daerah itu,” tutur Gatot.

Seperti diketahui, acara pembukaan FDT berlangsung cukup meriah. Ada ribuan pengunjung yang hadir dari dalam dan juga luar daerah, bahkan sejumlah pengunjung dari luar negeri. Bahkan para Bupati tetangga juga hadir, seperti Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang dan juga Bupati Taput Nikson Nababan.

Sementara yang menjadi tuan rumah Tobasa terlihat hadir Bupati Tobasa Pandapotan Kasmin Simanjuntak, Wakil Bupati Liberty Pasaribu beserta seluruh SKPD, Ketua DPRD Tobasa, Ketua PN Balige, Kajari Balige, Kapolres Tobasa dan para pejabat lainnya.

Berbagai pertunjukan digelar, khususnya berbagai pertunjukan budaya. Seperti penyerahan pakaian adat kepada Wakil Menteri Parekraf dan Gubsu, mangulosi dan lainnya. Kemudian tak kalah menarik perhatian pengunjung adalah tarian cawan massal yang diikuti 300 peserta dan juga ulos terpanjang di dunia sepanjang 500 meter yang di gelar di Lapangan Sisingamangaraja, Balige. Berbagai acara dijadwalkan akan berlangsung hingga malam hari dengan berbagai pertunjukan daerah. [Metrosiantar.com]
loading...

No comments

Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.

Powered by Blogger.