Air Danau Toba Naik Sekitar 50 Centimeter
BECAk SIANTAR | Air Danau Toba Naik Sekitar 50 Centimeter - Berita dari Wisata Danau Toba. Dikabari bawah sejak sebulan terakhir, Air Danau Toba Naik Sekitar 50 Centimeter. Naiknya air tersebut membuat sejumlah fasilitas pelaku wisata di kawasan Danau Toba terendam. Bahkan, lantai Dermaga Ajibata juga ikut terendam.
Seperti yang dilansir oleh Metro Siantar, Jumat (11/5) di Porsea, kenaikan air Danau Toba terasa hingga ke hulu sungai Asahan. Selain itu, lantai dermaga Ajibata juga ikut terendam, bahkan ke sebagian lapak pedagang ikan. Manager Octagon House Ajibata, M Sidabutar mengatakan, sejak air Danau Toba naik, pihaknya terpaksa mengangkat seluruh fasilitas seperti kursi dan meja yang berada di luar dipindah ke dalam restoran.
“Biasanya musim kemarau, air Danau Toba akan normal kembali. Untuk saat ini sepertinya sangat sulit. Karena musim hujan,” ucapnya. Senada diakui Onro Manurung, pengusaha sulangat ikan pora-pora dan doton (jaring ikan) di Danau Toba dan Nahkoda Kapal Fery Tao Toba I dan II, Eben di Tomok.
Onro mengatakan, mengetahui naiknya air Danau Toba dari umbul umbul doton dan tali sulangat yang hampir tenggelam. “Saya terpaksa memperpanjang tali hingga 60 cm agar doton bisa tetap kelihatan,” singkatnya.
Kepala Stasiun Badan Metereologi Geofisika Parapat, G Matondang terkait naiknya air Danau Toba sekitar 50 cm menyikapinya datar. Menurutnya, kenaikan air dan pendangkalan merupakan hal biasa. Ia mengatakan, hanya ada satu jalan keluar untuk menghambat kenaikan air yaitu dengan membuka kran air yang masuk ke Sungai Asahan.
“Ada pintu air Danau Toba di siruar dalam Sungai Asahan. Di sana operator bisa mengendalikan seberapa banyak air di keluarkan dari Danau Toba,” ucapnya. PT Inalum, sambungnya sebagai perusahaan yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura satu-satunya yang bisa diajak koordinasi untuk menyikapi hal itu.
“Kalau jam operasional mereka bertambah pasti jumlah pemakaian air sebagai pemutar turbine akan bertambah juga. Hanya cara seperti itu saja air Danau Toba bisa dijaga,” singkatnya.
Semoga Air Danau Toba Naik Sekitar 50 Centimeter kembali surut seperti sediakala, dan kegiatan pun berlancar dengan baik. [Becak Siantar]
Sumber: MetroSiantar
 |
| Danau Toba - Foto: Mesin Pencari Google |
“Biasanya musim kemarau, air Danau Toba akan normal kembali. Untuk saat ini sepertinya sangat sulit. Karena musim hujan,” ucapnya. Senada diakui Onro Manurung, pengusaha sulangat ikan pora-pora dan doton (jaring ikan) di Danau Toba dan Nahkoda Kapal Fery Tao Toba I dan II, Eben di Tomok.
Onro mengatakan, mengetahui naiknya air Danau Toba dari umbul umbul doton dan tali sulangat yang hampir tenggelam. “Saya terpaksa memperpanjang tali hingga 60 cm agar doton bisa tetap kelihatan,” singkatnya.
Kepala Stasiun Badan Metereologi Geofisika Parapat, G Matondang terkait naiknya air Danau Toba sekitar 50 cm menyikapinya datar. Menurutnya, kenaikan air dan pendangkalan merupakan hal biasa. Ia mengatakan, hanya ada satu jalan keluar untuk menghambat kenaikan air yaitu dengan membuka kran air yang masuk ke Sungai Asahan.
“Ada pintu air Danau Toba di siruar dalam Sungai Asahan. Di sana operator bisa mengendalikan seberapa banyak air di keluarkan dari Danau Toba,” ucapnya. PT Inalum, sambungnya sebagai perusahaan yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Siguragura satu-satunya yang bisa diajak koordinasi untuk menyikapi hal itu.
“Kalau jam operasional mereka bertambah pasti jumlah pemakaian air sebagai pemutar turbine akan bertambah juga. Hanya cara seperti itu saja air Danau Toba bisa dijaga,” singkatnya.
Semoga Air Danau Toba Naik Sekitar 50 Centimeter kembali surut seperti sediakala, dan kegiatan pun berlancar dengan baik. [Becak Siantar]
Sumber: MetroSiantar
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.