Header Ads

Semua Tentang Batak - Batak Network

Ternyata SMK Medan Lebih Dulu Produksi Mobil

BECAK SIANTAR - Ternyata SMK Medan Lebih Dulu Produksi Mobil. Memproduksi mobil di tanah air dengan sistem daur ulang ternyata telah dilakukan oleh Siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Medan. Anda mungkin pernah mendengar atau melihat dan bahkan sudah menjadi berita spektakuler di tanah air, yaitu tentang Mobil Esemka hasil karya siswa SMK di Solo bukan, sebenarnya tidak kalah dengan mobil buatan SMK yang ada di Kota Medan.

Ternyata SMK Medan Lebih Dulu Produksi Mobil
Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) merakit robot di pameran Gelar IPTEK
Sumatera Utara 2012 di Pendopo Kampus USU Medan,
Selasa (16/10) -  Foto : Sumut Pos
Hal ini disampaikan Drs Anton Siagian sebagai Kepala Sekolah SMK Raksana Jalan Gajah Mada Medan yang memamerkan mobil hasil karya anak muridnya dalam acara pameran Iptek di Pendopo USU. “Sebenarnya produksi mobil kita tidak kalah dengan mobil yang ada di Solo. Malahan kita yang lebih dahulu membuat mobil dengan cara daur ulang. Tapi, untuk memajukan mobil karya anak SMK ini, kita butuh dana dan perlu perhatian khusus baik pemerintah maupun swasta,”ucapnya Selasa (16/10), seperti yang dilansir oleh Sumut Pos akhir-akhir ini.

Kata Anton, mobil yang dipamerkan disini satu unit. Memakai mesin dari sepeda motor. “Untuk membuat mobil ini anak-anak membutuhkan empat bulan. Ini mobil mini generasi yang kedua sudah kita buat,”katanya.

Mobil ini juga katanya, dilengkapi dengan audio, RPM, lampu – lampu penerangan dan menambahkan sistem shock breaker depan. SMK Raksana, sambungnya sudah menghasilkan dua mobil. Ini mobil kedua yang dibuat lebih 4 bulan. Hasil karya anak muridnya ini mendapatkan penghargaan yaitu tropi dari gebyar SMK di provinsi 2011 dan juga juara dua gebyar SMK Kota Medan 2012.

Terpisah, Kepala Sekolah Bina Satri Medan Sri mengatakan, sekolahnya dalam kesempatan ini memamerkan empat kendaraan, tiga mobil dan satu sepeda yang dimodifikasi dengan mesin pemotong rumput. “Untuk mobil sendiri dimodifikasi dengan cara daur ulang dan juga kita tidak kalah dengan buatan sekolah yang ada di Jawa,”katanya.

Dari pembuatan ketiga mobil ini, Sri mengatakan sekolah sudah menghabiskan dana Rp25 juta untuk keseluruhan komponennya. “Lebih kurang selama dua tahun kita membuat mobil ini dan sekarang ini bisa dipamerkan secara penuh,”katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini pembiayaan masih dari pihak sekolah. ‘’Kedepannya kita berharap dengan bantuan,”ucapnya

Bukan hanya mobil saja yang dipamerkan. Terlihat SMK Raksana tersebut memamerkan jemuran pintar yang bisa otomatis pindah sendiri jika terjadi hujan. Ini dikarenakan sensor cahaya matahari.

Serta tidak ketinggalan dipamerkan Inverter untuk mengubah arus baterai jadi arus PLN yang berdaya 500 watt. Ini bisa membantu, sementara PLN mati, ini bisa efektif, hemat energi dan ramah lingkiungan,”ucap Anton.

Sementara itu, di acara yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Kelembagaan Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) Fajar Suprapto mengatakan, jika generasi muda harus mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan menghasilkan inovasi dan kreasi baru. Sehingga kegiatan riset pada berbagai bidang iptek, diharapkan dapat menghasilkan teknologi yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi negara.

Sumber : Sumut Pos
loading...

1 comment :

Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.

Powered by Blogger.