Melihat Gondang Naposo 5 Etnis Batak di Parapat
BECAK SIANTAR - Melihat Gondang Naposo 5 Etnis Batak di Parapat. Baru-baru ini di Parapat Sumatera Utara diadakan Gondang Naposo (Pesta Anak Muda) yang diikuti oleh 5 etnis Batak, Sabtu (10/11)di Open Stage Parapat Simalungun Sumatera Utara.
Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo ini diadakan sekaligus untuk memperingati hari Pahlawan 10 November yang dielenggarakan oleh Ditjen IKP Meninfokom RI, yang melibatkan peran serta tokoh masyarakat seperti Tumpan Sinaga, Sanggar Seni Budaya Parapat, Sanggar Seni Lusido Ajibata, Forum Pengembangan Pariwisata Kabupaten Simalungun dan pemuda pemudi dari berbagai kabupaten dan kecamatan yang mewakili 5 puak Batak di kawasan Danau Toba.
Memang generasi muda Sumut khususnya di kawasan Danau Toba sudah sangat jarang menyaksikan kesenian tradisional atau menggelar Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo. Padahal, hal ini dapat mempersatukan sesama generasi muda dari itu sendiri sebagai karakter anak bangsa.
Di era globalisasi saat ini, bangsa ini dituntut untuk semakin mampu meningkatkan rasa cinta tanah air. Melalui media Pertunjukan rakyat Gondang Naposo dari 5 puak Batak di Parapat, sangat membantu untuk memudahkan kita memahami arti penting dan cinta tanah air melalui jasa pahlawan.
Hal ini ditegaskan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Meninfokom) RI, Freddy H Tulang, Sabtu (10/11) di Open Stage Parapat Simalungun, saat membuka Dialog Interaktif Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naoposo, seperti halnya di lansir oleh Metro Siantar.
Ditegaskannya, kemerdekaan merupakan jembatan emas dalam rangka menuju bangsa lndonesia. “Sebagai generasi muda, tunjukkan karaktermu melalui pengembangan budaya, khususnya budaya tradisional. Saya bangga dengan antusianya generasi muda mengikuti acara, dan kegiatan ini akan saya ajukan menjadi agenda tahunan,” tegas Freddy.
Sementara anggota DPRD Sumatera Utara Rinawati Sianturi yang secara khusus datang memberikan dukungan dan support pelaksanaan Media Pertunjukan rakyat Gondang Naposo di Parapat ini, dalam juga sambutannya mengatakan, sebagai generasi muda Indonesia, harus bekerja keras dan saling bekerja sama mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan.
Dia menegaskan, selaku generasi penerus bangsa, sudah keharusan untuk meneruskan perjuangan pahlawan yang tentunya sesuai adat dan kebudayaan yang kita miliki.
“Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo adalah sesuatu hal yang bermanfaat, dan dapat dijadikan sebagai identitas atau krakter para pemuda dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi,” tegas Rinawati.
Ditambahkannya, budaya nasional yang melekat dalam diri pemuda tidak mampu digeser oleh budaya baru atau identitas baru dari perkembangan golobalisasi dan teknologi. Terkait hal tersebut, pagelaran Gondang Naposo dari 5 puak Batak ini perlu didorong guna memberikan kontribusi dan menghasilkan perubahan yang positif dalam pembangunan bangsa.
“Saya mengusulkan agar kegiatan kesenian tradisional, Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo dilakukan rutin setiap tahunnya. Dengan demikian, generasi muda mampu mewujudkan sinergitas peran dan fungsi di dalam membanugn bangsa,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ditjen IKP Meninfokom, Dinas Kominfo Sumut, Kominfo di kabupaten dengan Kelompok pertunjukan rakyat seperti Sanggar Seni Budaya masyarakat yang ada di daerah,” tandasnnya.
Ditambahkan Sinaga, rangkaian acara akan dikemas mulai dari marpangir maritak gurgur (pangurason) yang dipandu Pastor Donatus, OPM Cup, tarian ke lima entis (Toba, Simalungun, Karo, Mandailing dan Pakpak Dairi) ditambah tarian Melayu. Dan secara khusus ditampilkan Tortor Somba, Tortor Cawan dari Sanggar Lusidos Binaan Raja Mangatur Rismon Sirait.
Sedang para penari ke lima etnis tambahnya, dibawakan kelompok mahasiswa, pelajar dan generasi muda yang diundang dari luar daerah disamping putra setempat.
Sumber : Metro Siantar
Ilustrasi - Gondang Naposo - Pesta Anak Muda Batak |
Memang generasi muda Sumut khususnya di kawasan Danau Toba sudah sangat jarang menyaksikan kesenian tradisional atau menggelar Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo. Padahal, hal ini dapat mempersatukan sesama generasi muda dari itu sendiri sebagai karakter anak bangsa.
Di era globalisasi saat ini, bangsa ini dituntut untuk semakin mampu meningkatkan rasa cinta tanah air. Melalui media Pertunjukan rakyat Gondang Naposo dari 5 puak Batak di Parapat, sangat membantu untuk memudahkan kita memahami arti penting dan cinta tanah air melalui jasa pahlawan.
Hal ini ditegaskan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Meninfokom) RI, Freddy H Tulang, Sabtu (10/11) di Open Stage Parapat Simalungun, saat membuka Dialog Interaktif Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naoposo, seperti halnya di lansir oleh Metro Siantar.
Ditegaskannya, kemerdekaan merupakan jembatan emas dalam rangka menuju bangsa lndonesia. “Sebagai generasi muda, tunjukkan karaktermu melalui pengembangan budaya, khususnya budaya tradisional. Saya bangga dengan antusianya generasi muda mengikuti acara, dan kegiatan ini akan saya ajukan menjadi agenda tahunan,” tegas Freddy.
Ditjen IKP Meninfokom RI, Freddy H Tulang, anggota DPRD SU, Rinawati Sianturi dan undangan lainnya berjalan beriringan menuju open stage Parapat - Foto : Metro Siantar |
Dia menegaskan, selaku generasi penerus bangsa, sudah keharusan untuk meneruskan perjuangan pahlawan yang tentunya sesuai adat dan kebudayaan yang kita miliki.
“Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo adalah sesuatu hal yang bermanfaat, dan dapat dijadikan sebagai identitas atau krakter para pemuda dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi,” tegas Rinawati.
Ditambahkannya, budaya nasional yang melekat dalam diri pemuda tidak mampu digeser oleh budaya baru atau identitas baru dari perkembangan golobalisasi dan teknologi. Terkait hal tersebut, pagelaran Gondang Naposo dari 5 puak Batak ini perlu didorong guna memberikan kontribusi dan menghasilkan perubahan yang positif dalam pembangunan bangsa.
“Saya mengusulkan agar kegiatan kesenian tradisional, Media Pertunjukan Rakyat Gondang Naposo dilakukan rutin setiap tahunnya. Dengan demikian, generasi muda mampu mewujudkan sinergitas peran dan fungsi di dalam membanugn bangsa,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ditjen IKP Meninfokom, Dinas Kominfo Sumut, Kominfo di kabupaten dengan Kelompok pertunjukan rakyat seperti Sanggar Seni Budaya masyarakat yang ada di daerah,” tandasnnya.
Ditambahkan Sinaga, rangkaian acara akan dikemas mulai dari marpangir maritak gurgur (pangurason) yang dipandu Pastor Donatus, OPM Cup, tarian ke lima entis (Toba, Simalungun, Karo, Mandailing dan Pakpak Dairi) ditambah tarian Melayu. Dan secara khusus ditampilkan Tortor Somba, Tortor Cawan dari Sanggar Lusidos Binaan Raja Mangatur Rismon Sirait.
Sedang para penari ke lima etnis tambahnya, dibawakan kelompok mahasiswa, pelajar dan generasi muda yang diundang dari luar daerah disamping putra setempat.
Sumber : Metro Siantar
loading...
No comments
Berkomentarlah Sesuai Topik. Jangan pasang link atau link tersembunyi di dalam komentar, karena akan kami hapus (pilih Name/URL bila ingin menuliskan URL / Link anda). Kami tidak betanggung jawab Isi komentar anda, oleh karena itu, berlakulah sopan.